LINUX OPERATING SYSTEM YANG BISA DIAPLIKASIKAN PADA PERPUSTAKAAN DENGAN BEBERAPA KEUNGGULANNYA

A. PENDAHULUAN.
Pada era sekarang ini dimana perkembangan disegala bidang mengalami kemajuan yang begitu cepat, baik dunia ilmu pengatahuan, teknologi, komunikasi maupun dibidang informasi. Untuk itu kita dituntut bisa mengimbangi dengan peningkatan kemampuan diri agar tidak mengalami ketertinggalan.

Perkembangan tersebut sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan manusia tak terkecuali perpustakaan. Perkembangan dan kemajuan ini membawa pada perubahan–perubahan pada layanan perpustakaan sehingga kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi harus diterima di perpustakaan. Teknologi ini menjanjikan kemudahan dan kecepatan, yang merupakan salah satu faktor yang saat ini sangat dituntut dalam pengelolaan informasi. Program otomasasi perpustakaan menjadi tuntutan perkembangan perpustakaan yang tidak mungkin dihindari.

Ada beberapa perangkat lunak untuk otomasi perpustakaan dewasa ini telah banyak beredar dipasaran seperti CDS/ISIS serta Versi Windowsnya yaitu WINISIS, Inmagic, Dynix, sehingga kita bisa memilih perangkat lunak mana yang bisa kita aplikasikan berdasarkan kebutuhan perpustakaan kita. Penulis mencoba menambah satu lagi perbendaharaan khasanah program perangkat lunak yang bisa diaplikasikan di perpustakaan yaitu Linux. Karya tulis ini membahas seluk beluk perangkat lunak Linux tersebut dengan beberapa keunggulan yang ada jika dibandingkan dengan perangkat lunak yang telah beredar sebelumnya.

B. SEKILAS TENTANG PENCIPTAAN LINUX
Orang yang dikenal sebagai pencipta dan pengembang Linux.Linus adalah Benedict Torvals, lahir 28 Desember 1969. Saat ini dia masih bekerja sebagai koordinator proyek ini. Linus terinspirasi oleh Minix, sebuah kernel dan operating system (OS) yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum, untuk mengembangkan
sebuah operating system (OS) yang dapat bekerja untuk PC (Personal Computer). Torvals dilahirkan di Helsinki, ibukota Finlandia anak dari Anna dan Nils Torvals dan juga penyair Ole Torvals. Dalam keseharian keluarganya menggunakan bahasa minoritas Swedia yang merupakan 6% dari populasi penduduk Finlandia. Nama terinspirasi dari Linus Pauling, pemenang Nobel bidang Kimia dari AS. Kedua orang tuanya di Universitas Helsinki di tahun 1960 an yang dikenal sebagai “kampus radikal”.

Torvals berkuliah di Universitas Helsinki dari tahun 1988 hingga 1996 dan menyelesaikan master bidang Ilmu Komputer. Dia menulis tesis tentang Linux untuk gelar M.Sc dengan judul Linux : A Portable Operating System. Ketertarikannya pada komputer dimulai dengan Commodore VIC-20, setelah itu dia membeli Sinclair QL yang terus dimodifikasi terutama untuk operating system (OS)-nya. Dia membuat sebuah program assembler dan text editor untuk QL dan games. Dia juga menulis program kloning-nya Pac Man, dengan nama Cool Man. Di tahun 1990, dia membeli sebuah Intel 80386 berbasis PC IBM dan mulai menggarap Linux.

Pada dasarnya, Torvalds menggunakan Minix OS dalam pengembangan OS-nya yang kemudian diberi nama Linux. (Linus’s Minix). Torvals menyadari nama “Linux” terlalu mirip dengan nama dirinya dan berencana merubah menjadi Freax (perpaduan dari “free”, “Freak”, huruf X mengidentifikasikan sistem Unix-like). Namun sebelum nama tersebut diganti, rekannya yang bernama Ari Lemmke mendorong Torvalds untuk meng-uplood Linux ke network agar mudah di-download. Saat kernel Linux dikombinasikan dengan software yang dikembangkan oleh pihak lain (terutama sistem GNU) biasanya disebut Linux Distribution (distro). Maka bermunculanlah distro-distro yang pada perkembangannya memberikan kontribusi yang cukup besar pada operating system Linux itu sendiri. Adapun nama-nama distro-distro tersebut kami sebutkan pada bagian dari peper ini pada pemaparan perikutnya

Maskot pribadi Linus adalah Pinguin yang diberi nama Tux, yang kemudian diadopsi oleh komunitas Linux sebagai maskot Linux. Banyak penggemar Linux memuja Torvalds layaknya seorang dewa, dia memiliki otoritas yang besar dalam mengembangkan kode barunya.

C. LINUX LEBIH AMAN
Para penganjur Linux yang telah lama berkeyakinan bahwa pengembangan open sources akan menghasilkan software yang lebih aman serta tangguh, baru saja mendapat dukungan hasil riset yang menyakinkan kebenaran pendapat mereka dengan dipublikasikannya riset terkini Coverty tanggal 9 Desember 2004 yang lalu. Coverty adalah suatu perusahaan spesialisasi bidang riset analisa programing yang bertugas meneruskan riset awal yang dilaksanakan sejak tahun 2000 di Computer Science Research Center Universitas Stanford sebagai suatu ujud inisiatif besar-besaran guna memperbaiki kinerja proses pengembangan inti software pada kalangan industri di AS. Coverty menelurkan software untuk mendeteksi “kesalahan programming” (bugs) software yang dirancang dalam bahasa programing C dan C++ seperti halnya Red Hat Linux.

Kajian riset coverity dan Stanford University atas keandalan kinerja Linux, dari 5,7 juta baris kode operating system (OS) Linux (kernel Versi 2.6) yang terdapat pada Red Hat, Novel, dan beberapa edaran Linux (distro) lainnya memiliki 985 bugs saja. Dari 985 bugs oada sistem Linux, 627 diantaranya bernilai kritis yang terdapat dalam kernel. Bugs pada Linux lebih lanjut dapat diklasifikasikan yakni 569 bugs dapat menyebabkan sistem gagal total, 100 bugs security holes dan 33 bugs yang dapat mengakibatkan kurang optimalnya operating system (OS) berjalan.

Rata-rata bugs pada Linux 0.17 bugs per 1.000 baris code. Suatu angka yang jauh lebih kecil dibawah bugs yang terdapat pada software komersial buatan perusahaan industri. Riset Universitas Carnegie Mellon yang diadakan terpisah menemukan bahwa lazimnya software komersial memuat antara 20-30 bugs untuk setiap 1000 baris code. (untuk sofware seperti Linux dengan jumlah besar 5.7 juta baris kode berarti kesalahan yang lazim terdapat didalamya adalah 114.000 – 171.000 bugs. Sebagai gambaran Window XP terdapat sekitar 40 juta baris code).

Atas ditemukannya bugs pada Linux para periset menemukan bahwa kebanyakan bugs pun sesungguhnya telah segera diperbaiki oleh komunitas pengguna Linux. Cepatnya perbaikan atas kelemahan bugs pada open source development merupakan keunggulan tersendiri sistem ini dibidang respons industri pembuat software yang sering kali kurang tanggap ketika mengahadapi kasus serupa terjadinya bugs pada produknya.

Selama beberapa tahun belakangan ini telah muncul trend tersendiri dengan semakin banyaknya institusi publik dan pemerintahan dunia yang mulai berpaling guna beralih menggunakan program open sources dan meninggalkan operating system (OS) Windows.

Tercatat Kementrian Pertahanan Singapura akhir Oktober 2003 mengumumkan beralih menggunakan aplikasi Open Office daripada memperbaharui Microsoft Office 2003, langkah ini dipandang sebagai aksi mengejutkan karena instansi pemerintah Singapura berhubung instansi mengoperasikan sekitar 20.000 PC. Demikian juga pemerintah kota Munich di Jerman sebelum awal tahun 2002 juga dengan tegas menyatakan beralih ke operating system (OS) Linux dan mengenyahkan Windows dari sekitar 14.000 PC yang dioperasikannya. Selain faktor biaya tinggi alasan lain yang melatarbelakangi pilihan itu yakni keputusan strategis pemerintahan kota Munich yang tidak ingin ketergantungan pada suatu sistem dominan komputerisasi milik korporasi raksasa asing seperti Microsoft.

D. STRUKTUR DIREKTORY DARI LINUX
Ada banyak direktori dalam Linux yang tersimpan pada filesystem. Jadi akan memudahkan system dalam pencariaannya sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
1. /bin : berisi program yang esensial, yang berguna jika partisi/user tidak terhubungkan.
2. /boot : berisi file-file yang penting untuk booting Linux, seperti kernel Linux.
3. /usr : berisi file-file program dan data yang diperlukan untuk menjalankan program yang bersangkutan, file di hirarki ini dapat dibuat menjadi read only.
4. /var :berisi file-file yang dinamik seperti email, file log dan sebagainya.
5. /ect : berisi file konfigurasi dari program
6. /mnt : berisi mount point dari partisi lainnya di system komputer.
7. /dev : berisi devise, seperti /dev/ttySO adalah prot serial pada komputer kita, atau /dev/fd0 adalah floppy disk.
8. /hpme : berisi home direktori dari user pada sistem kita.
9. /sbin : berisi program-program yang penting untuk sysadmin.
10. /root : home directory dari user ‘root” tidak tersimpan dibawah direktori /home karena kemungkinan direktori tersebut belum di-mount.

E. TAMPILAN LINUX.
Seperti yang banyak dipakai orang baik dikantor maupun secara personal maka banyak varian bentuk yang ditawarkan menurut kebutuhan. Untuk membatasi ruang dan waktu maka linux juga tampil dalam bentuk PDA (Personal Digital Asistant).
1. Agenda VR 3
Dimensi : 11,4 x 7,6 x 2 cm.
Berat : 132 gram (tanpa baterai)
Layar : 5,7 x 8,3 cm
Resolusi display : 160 x 240 piksel (16 grayscale)
Prosesor : NEC VR 4181 66 Mhz
Memori : RAM 8 MB (Flash 16 mb)
Keunggulan : Ringan, multitasking, program aplikasi open source, kompatibel.
Harga : USD 270.

2. LISA edisi iPAQ
Dimensi : 13 X 8,3 X 1,6 cm.
Berat : 170 gram (termasuk baterai)
Layar : Ttft, 4 inchi
Resolusi display : 240 x 320 piksel (12-bit)
Prosesor : intel Strong ARM 206 Mhz
Memori : ROM 16 MB, RAM 32 MB.
Keunggulan : Kecepatan, layer berwarna, aplikasi mamadai, securyty
Harga : USD 600.

F. KEAMANAN SISTEM
Keamanan merupakan hal yang harus diperhatikan, apalagi kalau sudah tersambung dalam suatu jaringan terlebih kalau sudah terhubung dengan internet. Seperti kita ketahui ada empat faktor yang sangat mempengaruhi keamanan sistem yang secara menyeluruh :

1. Sistem Operasi Komputer (Computer Operating System).
Pada saat ini kita dapat jumpai berbagai operating system yang terdiri dari berbagai kelas dari yang harganya relatif murah sampai yang mahal. Harga tersebut belum bisa dipastikan akan kehandalan atau keamanan dari operating system yang bersangkutan. Sementara itu Operating System Linux ada sebagian orang mengatakan rentan terhadap security hole. Ada sebagian orang lagi menyatakan bahwa Linux terbaik yang terbukti dengan tidak diketemukannya virus. Sebagai kesimpulan sementara maka operating system juga menentukan keamanan.

2. Jaringan kerja (Network)
Tidak dipungkiri diera global saat ini suatu jaringan kerja mempuyai peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan informasi. Dengan sistem ini maka akan lebih mudah dalam berbagai hal antara lain dalam upaya pemenuhan informasi tersebut. Namun hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan system jaringan ini adalah kalau sudah memasuki ke internet maka tidak tertutup kemungkinan bisa diakses oleh pengguna lain. Disinilah pentingnya diciptakan sistem yang bisa digunakan untuk menjaga agar jaringan bisa berjalan tanpa adanya gangguan dari pihak luar lainnya.

3. Aplikasi.
Aplikasi juga mempunyai peran yang besar dalam menjaga keamanan sistem.
Pengguna kadang datang untuk melihat komputer kita, tanpa kita sadari dalam suatu dialog kita mengatakan sesuatu yang mestinya menjadi rahasia untuk orang lain. Sehingga ada kemungkinan keamanan system kita terganggu oleh orang luar yang mengetahui rahasia apa yang kita miliki terhadap aplikasi yang kita gunakan.

4. Pengguna (user).
User atau pengguna kadang kala terdapat teman dekat atau saudara atau mungkin hanya sekedar kenalan saja. Mereka ini bisa saja melakukan gangguan terhadap keamanan sistem kita, kalau kita sendiri tidak berhati-hati dalam menjaga keamaan sistem yang kita miliki.

G. KEUNGGULAN – KEUNGGULAN LINUX
Linux merupakan salah satu operating system (OS) yang memiliki banyak keunggulan tersendiri. Selain keunggulan seperti yang telah disinggung diatas masih ada lagi bagi pengguna Linux. Mereka para pengguna Linux tidak di pungut biaya alias gratis, lagi pula dapat dikembangkan oleh kelompok-kelompok, sehingga melalui internet sesama pemakai Linux dapat saling bertukar pikiran tentang masalah yang mereka temui kemudian berbagi pengalaman dalam memperbaiki atau membenahi kekurangan tersebut. Saat kernel Linux dikombinasikan dengan software yang dikembangkan oleh pihak lain (terutama sistem GNU) biasanya disebut Linux Distribution (distro). Karena sifatnya yang terbuka maka perkembangan Linux juga semakin cepat sehingga muncul banyak Linux Distribution (distro distribusi) baru antara lain :
1. Linux Distribution RedHat,
2. Linux Distribution Mandrake,
3. Linux Distribution Slackware,
4. Linux Distribution Debien,
5. Linux Distribution SuSE,
6. Linux Distribution Stampade,
7. Linux Distribution MK Linux,
8. Linux Distribution Linux PPC,
9. Linux Distribution Yellowdog Linux,
10. Linux Distribution Phat Linux,
11. Linux Distribution Caldera Open Linux,
12. Linux Distribution Win Linux 2000, dan masih banyak lagi.

Adapun keunggulan lain dari operating sistem Linux, adalah sebagai berikut :
1. Linux Gratis.
Pemakai Linux dapat mengkopi atau membeli CD-Rom Linux, bahkan mengambil melalui internet.
2. Linux Siap Pakai.
Linux memberikan hamper memberikan semua yang dibutuhkan pengguna dan yang diinginkannya, antara lain; variasi editor teks, aplikasi grafis kompleks, brouser, permainan, aplikasi kantor, aplikasi network, kompiler, video, audio dan sebagainya.
3. Linux Mudah di Instal.
Operating sistem ini begitu mudahnya diinstal tidak seperti halnya operating sistem yang lain.
4. Tidak ada yang sulit.
Jika kita menemukan kesulitan dalam hal pemakaiaan operating sistem Linux ini, kita dapat berdiskusi atau menanyakannya kepada pengguna Linux lainnya melalui mailing list atau kelompok pemakai tertentu lainnya.
5. Linux Multitasking.
Linux dapat melakukan pekerjaan waktu yang sama dan dapat menjalankan aplikasi dalam waktu yang sama pula.
6. Linux multi user.
Dapat bekerja pada pemakai yang lebih dari satu user dengan komputer lainnya yang terhubung dengan network/jaringan.
7. Linux Handal.
Berdasarkan penilaian dari segi akses dengan situs yang ada, terbukti banyak pemakainya pada setiap harinya.
8. Linux Fleksibel.
Linux dapat dijalankan diberbagai komputer, baik pentium PC-486, Macintos dan lain sebagainya. Juga multi prosesor dengan kartu-kartu audio dan video dan dapat diinstal di Window, Dos tanpa mempengaruhi terhadap-nya, disamping itu juga memiliki GUI (Graphical User Interfacel).
9. Linux Aman.
Linux aman digunakan oleh perorangan/pribadi, karena virus komputer yang sering memunculkan masalah tidak akan mampu mengganggu operating system Linux ini.
10. Linux Bebas.
Linux merupakan aplikasi gratis dan bisa dipakai dan dikembangkan oleh para penggunanya.
11. Linux lebih sempurna.
Linux merupakan operating sistem yang lahir pada generasi terakhir sehingga sifatnya meyempurnakan generasi sebelumnya, karena dari hari kehari kelemahan Linux makin berkurang (terbukti dengan GUI Linux).

H. PENUTUP / KESIMPULAN.
Sebagai operating system yang tergolong masih muda usia namun Operating System Linux ini ternyata memiliki beberapa keunggulan seperti apa yang telah diuraikan didepan. Beberapa keunggulan seperti yang diuraikan diatas dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para pemegang kebijakan / keputusan pada saat akan menentukan opereting system mana yang akan digunakan.

Semoga paparan ini mampu memberikan gambaran serta pemahaman yang benar tentang Operating System Linux, sehingga akan menambah wawasan tentang operating system, selain yang telah diketahui sebelumnya.
***

DAFTAR BACAAN

1. Info Linux : Edisi 001 / 2001.
2. Info Linux : No. 03 / I / 2001.
3. Info Linux : No. 04 / I / 2001.
4. Media Iptek : Akrab dan Berwawasan. Edisi . 03., Oktober 2005.

2 Komentar

Filed under Publikasi

2 responses to “LINUX OPERATING SYSTEM YANG BISA DIAPLIKASIKAN PADA PERPUSTAKAAN DENGAN BEBERAPA KEUNGGULANNYA

  1. Wah tulisan bagus sekali pak bandono. maju terus

    • Terima kasih Mas Heri, suport, saran ataupun kritikan, akan kami terima dengan senang hati sebagai sarana untuk berbenah diri agar ke depan bisa lebih baik.

Tinggalkan komentar